POHUWATO: Dinas PUPR Kabupaten Pohuwato dinilai asal jadi dalam perencanaan pekerjaan Program Air Bersih di Desa Molosipat Utara Kecamatan Popayato Barat
Ketua BPD Desa Molosipat Utara, Munawir Tumpinyo menjelaskan, jaringan perpipaan sepanjang 1800 Meter tidak mencapai sumber air yang telah disurvei oleh dinas PUPR dan Kepala Desa Molosipat Utara
"Sumber air tidak sesuai awal yang dilakukan oleh dinas PUPR Kabupaten Pohuwato bersama Kepala Desa Molosipat Utara, ini diakibatkan perencanaan yang tidak matang, buktinya panjang jaringan perpipaan 1800 meter tidak mencapai titik sumber air yang telah disepakati, bahkan tekanan air yang diperkirakan pada jarak 100 meter tidak kencang, jadi saya khawatir ini tidak akan sampai pada bak distribusi, "Ungkapnya, Rabu ( 29/12/2021)
Nawir sapaan akrab, mengatakan, penyambungan pipa menuju Bak Distribusi terkesan asal jadi, bahkan kata dia, sambungan pipa patah dihantam banjir beberapa waktu lalu
"Penyambungan jaringan perpipaan pun asal jadi, akibatnya jaringan perpipaan patah tepat pada sambungan dihantam banjir, kalau pekerjaannya seperti ini, saya khawatir masyarakat Molosipat Utara gagal total menikmati air bersih", kata Nawir
Ketua BPD Desa Molosipat Utara Ini meminta, Dinas PUPR melihat langsung proses pekerjaan penyambungan Pipa menuju Bak Distribusi serta tekanan air dan letak titik sumber air
"Kami memohon kepada pihak perencana dalam hal ini dinas PUPR segera turun kembali mengecek pekerjaan program air bersih khusunya penyambungan jaringan perpipaan dari sumber ke Bak diatribu, mengecek langsung tekanan serta letak titik sumber air, " pintahnya
Sementara itu, pengawas pekerjaan Program Air Bersih, Rahman mengatakan bahwa proses penyambungan Pipa menuju Bak Distribusi itu sudah sesuai instruksi Konsultan.
Ia pun mengatakan bahwa pekerjaan itu sudah dilihat langsung oleh pihak PUPR, bahkan kata dia Anggota DPRD Kabupaten Pohuwato Ikhwan Khan sudah melihat langsung proses penyambungan pipa menuju Bak Distribusi tersebut.
"Kalau kita lihat dari pemasangan pipa sudah sesuai instruksi Konsultan, dari PU juga sudah survei kemarin. Jadi, kita sudah sampaikan jalur-jalur pipa seperti itu kan, kemarin juga ada pak kadis, pak Kabid ada yang dari anggota dewan juga ada, kalau itu nda masalah katanya, masalah distribusi, pemasangan pipa ini sudah sesuai perencanaan, " Ungkap Rahman
Rahman menjelaskan, sesuai instruksi dari PU bahwa untuk pengambilan sumber utama air adalah menyesuaikan dengan jumlah pipa, sehingga sumber utama diperkirakan Kurang 30 meter dari hasil survei awal, karena jumlah pipa yang ada tidak sampai pada titik sumber yang telah disepakati
"Dia mundur sekitar 30 meter dari sumber utama karena menyesuaikan dengan jumlah pipa, karena katanya orang PU dimana pipa habis disitu air yang dibendung, " jelas Rahman
Rahman mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memastikan bahwa air dari sumber utama akan sampai di Bak distribusi
"Tidak bisa dipastikan juga, kita lihat saja dulu hasilnya pas setelah selesai semua, kalau air masuk yaa Alhamdulillah kalau tidak masuk yaa kita lihat lagi perencanaannya. Yang disalahkan siapa? Apakah perencanaannya yang salah hitung atau bagaimana karena kita sudah bekerja sudah sesuai dengan gambar, " pungkasnya