Polres Pohuwato Dinilai Diamkan Kasus Dugaan Jual Beli Bibit Jagung Di Popayato Barat

POHUWATO: Kepolisian Resor ( Polres ) Pohuwato dinilai mendiamkan soal tersangka dugaan jual beli bibit bantuan jagung jenis NK 212 di Kecamatan Popayato Barat

Aktivis Pohuwato, Yunus Pasai, mengatakan kasus dugaan jual beli jagung di Popayato Barat sudah beberapa bulan ditangani oleh Polres Pohuwato, namun sampai saat ini belum ada titik terang dalam kasus tersebut. 

Baca juga: Bangunan IPA di Molosipat Utara Bakal tidak Bisa Dimanfaatkan

Yunus, juga meminta pihak Polres Pohuwato terbuka soal tersangka dugaan jual beli jagung di Popayato Barat

"Kami tidak tahu apakah kasus tersebut sudah selesai atau belum. Jika belum, kendalanya dimana?, " kata Yunus, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Oknum PT IGL yang Diduga Hina Sarjanawan Lokal Diminta Dipecat

Kader IMM Pohuwato itu meminta, agar kasus dugaan jual beli bibit bantuan untuk warga tersebut segera diproses hukum sehingga ada efek jera bagi para pelakunya. 

"Itu bantuan dari pemerintah pusat untuk warga. Khawatirnya jika tidak ada efek jera, maka itu akan memengaruhi bantuan selanjutnya, " katanya. 

Baca juga: Dinas PUPR Dinilai Asal Jadi dalam Perencanaan Pembangunan Air Bersih di Molosipat Utara

Tak hanya itu, Yunus pun mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato agar dapat menyeriusi persoalan tersebut. 

"Ini tidak boleh dibiarkan agar bantuan tersebut bisa tepat sasaran dan tidak ada lagi yang melakukan jual beli bantuan gratis itu, " imbuhnya. 

Sebelumnya, Polsek Popayato Barat mengamankan satu unit mobil Avanza dengan nomor polisi DN 1737 KD yang dikendarai oleh IA pada, Senin (31/5/2021) di perbatasan Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Molosipat).

Mobil tersebut memuat 34 sak bibit jagung hibrida jenis NK212. Setiap sak bibit bantuan itu memiliki berat 5 kilogram dan hendak dibawa menuju Sulawesi Tengah.